Friday, July 18, 2014

Air



Sebelum ini, gue hanya mengerti sedikit. Di saat lo dateng, lo ada, gue jadi mengerti banyak. Gue belajar merelakan, gue belajar ketulusan, gue belajar semuanya. Lo memberikan gue pelajaran yang rumit. Baru kali ini gue mau berurusan dengan yang serumit ini. Gue lagi mikir kapan gue bisa lupa sama ini semua. Kalo ditanya mau lupa apa engga jawabannya mau. Mau banget. Tapi gabisa. Mungkin saat ini lo lagi tidur di rumah. Gabakal kepikiran tentang gue sedikitpun. Ya, kalopun bangun juga gabakal mikirin. Sampe kapanpun gabakal mikirin. Dan gue cuma diem disini. Selalu kepikiran tentang lo. Huft. Gak adil. Haha. Gue mengerti banyak. Tapi sepertinya hati gue gapernah tau kemana jalan yang bener

Ini semua seperti air…

Ditakdirkan untuk mengalir dari atas ke bawah. Ditakdirkan untuk jatuh. Tanpa bisa melawan gravitasi yang udah ada. Perjalanan gue udah dimulai dari atas gunung, turun ke lembah sampe jadi air terjun. Air terjun yang sangat deras. Terus melaju sampai ke kaki gunung dan berakhir di tempat datar. Gue ada di tempat datar sekarang… gatau harus merasakan sensasi apalagi

Ini semua seperti air…

Lo udah tau air akan berakhir di laut. Tapi lo masih berpikir kalo air gabakal ke laut. Lo masih berpikir kalo air bisa aja balik lagi ke atas gunung. Gue belum sampe ke laut, gue akan tiba di laut, tapi gue gamau ke laut. Gue pengen disini-disini aja. Gue pengen keliling semua tempat dulu. Gue pengen nyari turunan. Supaya gue bisa merasakan kehidupan gue lagi. Mengalir, jatuh

Air ini bukan ibarat kehidupan

Apa daya. Gue cuma air yang mengikuti arus, gabisa memilih mana tempat yang terbaik buat gue. Gue cuma belok-belok, turun ke desa, ke kota. Gue akan ternodai, tersakiti. 

Dan tentunya, akan berakhir di laut

Gue akan sampe di laut. Mengakhiri seluruh perjalanan gue. Diam disana beberapa saat. Hingga awan datang menjemput. Mengantarkan gue ke gunung-gunung lainnya. Untuk mengulangi lagi aliran itu

Pasti akan selalu berakhir begitu. Tapi… gue punya satu permintaan kepada awan



"Awan, apakah kau mau mengantarkanku ke gunung itu lagi? Karena aku hanya ingin dia"

Ya. Air bukanlah ibarat kehidupan









Air adalah ibarat Cinta