cuma sedikit orang yang tau tentang antropologi itu apa. udah gitu di internet juga jarang orang cerita tentang ini. jadi, post ini ditujukan bagi kalian yang kepo tentang antropologi
apa sih antropologi?
"oh, yang gali-gali tanah itu ya?"
"oh, yang meneliti fossil itu ya?"
"oh, yang belajar tentang manusia purba itu ya?"
ANDA BENAR!
sekaligus salah. yang suka gali-gali tanah dan fossil itu arkeologi. arkeologi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari zaman prehistori (sebelum manusia mengenal huruf). salah satu kegunaannya adalah untuk mencari bukti sejarah perkembangan dunia.
bukan berarti antropologi ngga gali tanah atau meneliti manusia purba. arkeologi merupakan subilmu dari antropologi juga. ibaratnya kalo filsafat itu mempertanyakan Tuhan, manusia, dan alam. antropologi merupakan ilmu yang mempertanyakan, "darimana asal-usulnya manusia?"
intinya, semua cabang ilmu yang berhubungan dengan manusia, pasti ada hubungannya dengan antropologi. itulah sebabnya, di jurusan yang ada hubungannya dengan manusia (kebanyakan soshum), pasti ada mata kuliah antropologi-nya.
kalo kalian nyari di internet, yang ketemu pasti ini
anthropos = manusia ; logos = ilmu ---> antropologi = ilmu yang mempelajari tentang manusia / the study of man
tapi... manusia itu kan rumit banget. banyak ilmu yang belajar tentang manusia juga. kedokteran, mempelajari manusia, raganya secara biologis. psikologi, mempelajari manusia, tentang sikap / behaviornya.
jadilah ada nama belakangnya = antropologi budaya. belajar tentang manusia dan kebudayaannya.
di universitas-universitas yang ada di Indonesia ada 2 antropologi, antropologi budaya dan antropologi sosial. menurut buku Pengantar Antropologi karya Koentjaraningrat, antropologi sosial merupakan salah satu subbab dari antropologi budaya
budaya sendiri artinya luas. budaya ada dimana-mana. budaya ngga cuma ada desa. budaya ngga cuma tari-tarian atau pakaian adat. budaya merupakan hal yang pasti dimiliki oleh setiap insan manusia.

materi pembelajarannya,
materi-materi yang dipelajari ngga jauh beda sama jurusan sosiologi, psikologi, dan filsafat
kesempatan kerja,
biasanya yah kalo kuliah pasti ditanyain, "nanti mau kerja dimana?" atau "peluang kerja jurusan kamu apa?". banyak yang bilang "HRD, kemendikbud, guru, pegawai swasta" yaampun chi, generasi emas pasti punya impian yang besar. ngga cuma sekedar jadi seorang "pekerja"
"saya ngga akan kerja untuk oranglain!" gitu dong teman-teman!!!
menurut saya, antropologi itu mempelajari hal-hal yang ngga boleh dibicarakan, yaitu : SARA. suku, ras, dan agama. jadi kalo dosennya ngomong "si A kulitnya hitam, si B keturunan orang India, si C rambutnya kribo" bukan karena dia mau menghina :( tapi karena memang itu yang kita pelajari
saya masih newbie tentang antropologi, tapi sekarang saya tau tanda-tanda kalo kalian harus belajar tentang antropologi!
1. kamu suka membaca, terutama tentang sejarah. dan kamu suka menulis, tentang apapun itu!
2. kamu suka mempelajari kebudayaan. yang unik-unik, yang jarang oranglain tau
3. kamu suka filsafat. banyak orang menilai filsafat itu bisa bikin orang jadi gila bahkan jadi ngga punya agama. bagi saya, orang-orang seperti itu hanyalah orang yang belum pernah membaca Al-Quran dan hadist. filsafat adalah ibu dari pengetahuan, dan filsafat itu SERU BANGET! andai saya disuruh mengulang pilihan jurusan kuliah, saya akan memilih jurusan filsafat.
4. kamu suka semua pelajaran dan pengen belajar semuanya. di jurusan antropologi, kamu bisa memilih spesialisasi apapun yang kamu mau. selama ada hubungannya dengan manusia, kamu bisa mempelajarinya di antropologi
5. terakhir, kamu suka jalan-jalan. antro ngga pernah berhenti meneliti!
ngomong-ngomong tentang Universitas Udayana Bali. disini ngga usah jauh-jauh ke desa untuk melihat suatu kebudayaan. di sekitar saya aja banyak banget hal yang bisa diteliti. Bali adalah salah satu tempat yang bisa membuka mata lebar-lebar tentang dunia. karena disini banyak orang dari luar negeri. baik yang cuma sekedar liburan, maupun yang sedang belajar. tempat ini masih dalam proses berkembang, masih banyak kekurangannya.

Tari Kecak, Uluwatu
disini saya menyadari banyak hal, terutama tentang pendidikan di Indonesia yang belum merata, tapi sudah mulai merata. anak-anak daerah sudah banyak yang sadar akan pentingnya pendidikan buat negara kita.
di kelas saya 50% isinya orang dari Timur. seneng aja melihat mereka semangat belajar. ada yang dari Papua, dari NTT, dari Sulawesi Tengah. mereka jauh-jauh belajar di perguruan tinggi negeri, demi membangun daerah mereka nantinya.
saya belajar banyak dari mereka tentang sisi lain dari Indonesia. teman saya bernama John, asal dari Maumere, Papua Barat. bercita-cita mengembangkan industri lokal supaya Papua terlindungi dari negara asing. beberapa teman saya yang berasal dari Flores tinggal di kabupaten Manggarai dan Bajawa. di Bajawa itu ternyata banyak sekolah elite yang isinya anak-anak ganteng keturunan portugis. Bajawa hanya sebuah tempat kecil yang dikelilingi sejuta keindahan alam. di Manggarai, sinyal wifi ada di jalan-jalan, bukan cuma di rumah atau tempat pariwisata. keren kan! di Palu, Sulawesi Tengah, bioskop cuma ada satu, updatenya 2 minggu setelah filmnya keluar di Jakarta. teman saya yang satu ini lumayan metal, dia ngga mau kalah gaul sama Jakarta, katanya hahaha. di Bali, tarian, pakaian, dan norma budaya mereka masih sangat kental. bahkan di acara-acara anak muda sekalipun. mereka semua appreciate, bangga dengan apa yang mereka miliki. yang lebih membuat saya tercengang, ngga ada laki-laki yang akan menggoda kamu, semalam apapun kamu pulang. dan ngga akan ada yang nyuri barang kamu, sekalipun itu motor yang kamu tinggal bersama kuncinya. karena orang Bali percaya dengan hukum karma. saya ngga bisa menjelaskan ketulusan orang-orang seperti mereka dengan kata-kata. kalau katanya baik itu relatif, mereka baiknya mutlak.

Bajawa

Manggarai
penelitian antropologi budaya di Udayana sudah diatur oleh akadamik. dan untuk angkatan saya, diwajibkan menulis skripsi tentang etnis di NTB atau NTT. sebahagia itu mendengarnya...