Tuesday, August 23, 2016

Aisyah dan Wanadri #1


ini adalah janji gue kepada salah satu sahabat terbaik gue, yaitu : Aisyah Jasmine Yogaswara.

mau tau janji gue untuk Ai itu apa?

"menyambut dia di upacara penutupan Pendidikan Dasar Wanadri 2016".


back to the time where she first decided to join W. 2014.

Wanadri. sudah menjadi kiblat di dunia pencinta alam di Indonesia. ialah pioneer berbagai lintas alam. gunung, sungai, rimba, tebing, laut. sebuah komunitas besar yang membuat siapapun harus mikir (jangankan dua kali mikir) berkali-kali untuk ikut. bagaimana tidak? pendidikannya harus melewati berbagai tahap. sebelum pendidikan ada proses seleksi yang ketat. mulai dari tes kecerdasan, tes kesehatan, tes fisik, sampai tes psikologi. hingga menjalani pendidikan selama satu bulan di alam bebas. semua medan ditempuh, termasuk longmarch sejauh 120km lebih. itulah Wanadri. 

lalu Ai, 2 tahun yang lalu. suatu ketika setelah pacaran dengan Kak Tias yang notabene adalah anak Wanadri. Ai datang ke upacara penutupan PDW (Pendidikan Dasar Wanadri) tahun 2014 (PDW diadakan setiap 2 tahun sekali). gue sangat ingat, kala itu Ai cerita di group Chandra Purnama. dia cerita kalo dia gak ikut upacara sampai selesai. dia lari ke mobil bilang mau duluan, padahal dia menangis. dia menangis sendirian, karena dia sangat ingin untuk berada disana. dia ingin menjadi peserta PDW yang dilantik di Kawah Upas. saat itulah, pertama kalinya Ai bilang dia ingin ikut Wanadri.

menjalani keseharian selama SMA, di dunia yang tidak jauh dari hal-hal mengenai pencinta alam yaitu ekskul Sisgahana SMAN 70 Jakarta. kita sering banget bercanda. "ahahaha tunggu aja nanti sampe Ai ikut W", "ciye pastilah Ai ikut Wanadri", "nanti kalo lu ikut Wanadri lu latih semua anak Sisga ya Ai", dan masih banyak lagi. candaan itu keluar begitu saja tanpa ada beban... tanpa tau itu semua akan benar-benar terjadi. di tahun itu jugalah, Chandra Purnama : gue, Dinda, Della. membuat janji untuk hadir saat Ai bisa sampai akhir ketika ikut PDW.

Ai menerima banyak tantangan dari orangtuanya untuk dibolehkan ikut PDW. berhubung salah satu syarat untuk mengikuti PDW adalah adanya tanda tangan "kontrak mati" dari orangtua kepada Wanadri. jadi apabila salah satu peserta meninggal dunia saat PDW berlangsung, orangtua tidak boleh menuntut komunitas tersebut. siapa orangtua yang gak was-was?

Ai harus diterima di salah satu PTN di Indonesia. Ai belajar mati-matian untuk bisa masuk PTN yang diimpikan, juga jurusan yang diimpikan. akhirnya Ai diterima di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran. syarat yang kedua, Ai harus mencapai IP di atas 3. dan lagi-lagi dia berhasil. Ai, semoga lo sadar kalau lo itu salah satu orang paling beruntung di dunia dengan semua yang lo miliki saat ini. ingat itu!!! *sinetron*

Aisyah memperkuat niatnya dengan alasan : dia ingin memiliki keluarga di Bandung. dia ingin memiliki saudara yang mau "susah-senang" sama dia, seperti sama CP dulu. gue ngerti, gue berharap lo sudah menemukan keluarga lo setelah pulang nanti. amin.

gue gak tau apa aja perjuangan yang lo lalui. maaf gue gak ada di samping lo pas lo lagi menjalani semua itu. gue baru sadar kalau lo sedang menjalani impian lo. entah kenapa gue merasa bahagia banget seakan-akan gue juga ikut PDW (padahal gak mungkin). gue bahkan tetap bisa tersenyum ketika melihat lo repot pra-PDW. gue tau itu perjuangan besar. susah banget untuk melalui itu semua. tapi gue seneng, seneng banget. karena entah kenapa gue udah tau dan gue yakin 99,9% : perjuangan besar itu akan lo menangkan dengan hasil yang besar pula. seperti elo yang kita tau, the powerful Aisyah who will get everything she wants.


gue merinding disko waktu baca lagi blognya Ai tahun 2014, 

http://jasmineandherlife.blogspot.co.id/2014/09/wan.html

"Wan...

001
Iya, memang iya
Kita berdiri di tempat yang sama
Tidak, tapi tidak
Kita tak bisa jadi sama

002
Tetap tidak bisa setara

003
Kita tidak akan setara
Sebelum aku bisa berdiri persis ditempatmu
Sebelum aku merasakan yang kamu rasakan
Sebelum aku menjalani yang kamu jalani
Sebelum aku melalui yang kamu lalui

004
Air mata jadi doa
Peluh jadi bukti
Kulit kulit terbakar

005
Adalah bagaimana
Bagaimana untuk bertahan dalam lelah, dalam sukar, dalam keputusasaan, dalam lemah, dalam rendah, dalam tekanan, dalam rapuh, dalam derita

006
Dan aku mau
Aku bersedia
Aku akan melakukan segalanya, apapun
Untuk berdiri ditempatmu berdiri
Untuk jadi setara denganmu

007
Wanadri "



to be continued....