so, after a half year deactivating this blog, finally i have a courage to open it again...
alasan saya waktu itu agak konyol sih. jadi saya mulai merasa orang di sekitar saya jadi mengenal saya lewat laman ini. bukan mengenal saya karena mereka dekat atau mengobrol dengan saya. waktu itu merasa ngga nyaman aja ketika ada orang yang nyamperin saya trus ngomong,
"eh sar di blog lo yang ini kenapa gitu deh?"
"sar gue baru tau ternyata lo bla bla bla abis baca blog lo"
dan semacamnya.
jujur saya merasa awkward with that kind of situations. apalagi saya merasa ngga mampu untuk menjawab hal-hal itu secara langsung. mampu sih, hanya saja ngga total. saya takut orang jadi salah menangkap maksud saya.
ya ya ya, itu adalah alasan konyol karena : justru itu gunanya sebuah blog!
saya ngga mampu mengutarakan perasaan saya secara langsung kepada banyak orang (kecuali sahabat terdekat), sedangkan saya mau berbagi cerita dengan oranglain. maka dari itu, saya harap orang jadi mengerti pemikiran saya lewat tulisan-tulisan yang ala kadarnya ini. dan saya mau bilang terima kasih banyak buat semua yang udah ngikutin cerita saya :D
sekarang jadi aneh ya saya punya dua blog(?) saya masih bingung apakah saya akan memindahkan tulisan di laman baru saya (langitsemakinbiru.blogspot.com) kesini lalu menghapusnya. atau saya buat laman itu menjadi tulisan-tulisan serius sedangkan disini sebagai laman curhat (yang memang sudah begitu adanya semenjak dibuat). atau! saya biarkan begini saja?
saya pikir-pikir dulu deh
saya mau curhat dulu. udah lama ngga curhat.
kata temen-temen, bulan ini adalah bulan miskin. sepertinya benar. soalnya dompet saya kering banget. minggu lalu saya terbangun dengan keadaan ngga punya uang sama sekali dan ngga punya pulsa atau kuota buat minta uang ke bapak. sedih. untungnya, ternyata saya masih ada bonus pulsa nelfon. saya nelfon kakak saya minta uang (soalnya gaenak banget rasanya minta uang sama orangtua). saya malu sebenernya, tapi gimana ya aku ndak bisa makan hehe
akibat dari tidak adanya kuota itu membuat hidup saya hampa, sebagai manusia modern. di satu sisi saya kesepian. tapi di sisi lain saya bersyukur. sangat bersyukur.
seperti kata Gus Adhi tadi siang, "HP adalah monster baru"
udah lama banget semenjak terakhir kali saya menikmati hidup saya tanpa HP (sebenarnya saya selalu menikmati hidup saya tapi kenikmatan itu dibagi sama HP). PADAHAL HP ITU BUKAN PACAR SAYA, DAN SAYA GAK PUNYA PACAR UNTUK DIKONTAK :( #curhatberfaedah
ketika sehari-hari saya makan dengan kawan saya, tanpa HP. mengobrol seutuhnya dengan mereka, menikmati makanan saya dengan baik.
ketika saya membaca buku saya dengan sepenuh hati karena tidak ada hasrat untuk melihat HP tanpa kuota.
ketika saya memutuskan keluar dari kamar saya, berjalan sendiri sambil menyapa tukang parkir, tukang dagang, tukang apapun yang saya lewati. kemudian saya hanya diam, melihat matahari terbenam dari pinggir jalan. entah kenapa itu menjadi kenikmatan dalam hidup saya.
ketika saya pergi ke rumah sepupu saya untuk melihat bayi yang baru lahir. saya mengobrol dan mendapat banyak ilmu baru dari mereka. saya jadi banyak bercerita tentang hidup saya, menjadikannya sebagai bahan introspeksi diri. saya sadar betul bahwa silaturahmi adalah hal yang sangat indah.
ketika saya tidak ada rencana di akhir pekan. saya pergi ke Jimbaran naik bus. saya ke kosan Hesti. dari siang sampai sore kami mengobrol tentang banyak hal, seperti kami sejak dulu masih SMA. sore harinya kami pergi ke pantai, hanya untuk mengobrol sambil melihat laut. di antara deru ombak, kami membicarakan relationship views, tentang S2, tentang hal-hal yang menghambat perkembangan diri masing-masing, dan kami saling menguatkan. saling mengingatkan.
keesokan harinya, kami ke pantai lagi. kali ini untuk berenang di laut. pagi-pagi sekali kami sudah berangkat, menjadi pengunjung pertama di pantai itu di hari minggu. pantai itu memang selalu sepi. hanya ada beberapa orang saja yang datang selama saya disana. tidak sampai 10 orang.
......................................................
saya tau saya sudah mengatakannya berkali-kali. tapi, saya ngga bisa berhenti mengungkapkan betapa saya sangat mencintai langit, apalagi jika warnanya biru, tanpa awan yang menutupinya.
mungkin ini akan menjadi momen favorit saya : saat saya mengambang di atas laut, dengan ombak-ombak kecil yang menggoyangkan tubuh saya seperti nina bobo. saya memandangi pepohonan yang di atasnya ada langit biru.
ngga ada pikiran lain. semua masalah sirna begitu saja. selama beberapa waktu itu dunia saya hanya laut dan langit.
begitu lah. hidup yang bisa saya nikmati seutuhnya tanpa gangguan. saya buka kembali blog ini dengan sebuah filosofi hidup yang saya inginkan.
saya ingin menjadi seperti langit biru tanpa awan. its so clear, and beautiful just the way it is.
ini Rinjani, bukan pantai. di pantai ga foto. tapi langitnya kayak gini |